JOKOWI MELAYAT AMANG VIKTOR SIRAIT JEMAAT HKBP CIBINONG
Penghiburan Istimewa Dan Pelajaran Berharga Dari Presiden Jokowidodo
Tiada duka tanpa penghiburan itulah keseimbangan dalam kehidupan. Sekalipun kita tidak tahu duka itu kapan tiba, namun kita juga percaya setiap duka yang terjadi ada penghiburan.
Itu jugalah yang saya rasakan pada kejadian Jumat, 19 Februari 2021 lalu saat saya bersama teman Pendeta, yaitu Pdt Dr Tiapul Hutahaean (Pdt Ressort) dan Pdt Ligat Umbak Simbolon (Kabid Koinonia) melayat dan memberikan penghiburan kepada keluarga Sdr Viktor Sirait. Beliau adalah salah satu anggota jemaat HKBP Cibinong yang masih bagian wilayah pelayanan saya. Viktor Sirait bukan hanya dikenal di kalangan jemaat HKB Cibinong, namun dia seorang tokoh dan pergerakan. Dia ketua umum Bara JP 2014 dan 2019, komunitas relawan pendukung Jokowi menjadi Presiden dan mengusung perubahan.
Kematian Sdr Viktor Sirait membuat semua teman sangat terkejut, karena mendadak dan tanpa sakit. Isterinya Heryani br Samosir dan kedua anak yang ditinggal yakni: Ethan dan Daniel sangat berduka dan tak terpikir secepat itu kematian menjemput Sdr Viktor dari keluarganya. Bagi keluarga Viktor Sirait, seorang patarung dan menerima appun. Dikalangan jemaat HKBP Cibinong, Beliau orang yang baik dan aktif dalam pelayanan. Tidak banyak bicara namun banyak bekerja. Kepergiannya menjadi duka yang mendalam, bukan hanya bagi keluarga namun bagi sahat dan teman-temannya.
Sekitar pukul 16.00 saya tiba di lokasi rumah duka dan memberikan kata-kata penguatan kepada keluarga almarhum dan memanjatkan doa agar keluarga di beri penghiburan dan ketabahan. Sebagai pendeta memang peristiwa kematian mendadak demikian sangat sulit memberikan penghiburan dan peneguhan bagi keluarga yang ditinggal. Saya sering tidak memberikan kata-kata peneguhan, namun memberikan emphtaic dan menyarankan keluarga untuk menangisi keadaan. Dalam suasana yang sulit dihibur saya hanya sering membawakan doa agar kuat dan tabah, serta mengajak keluarga berpikir bahwa kehidupan ini terus berjalan. Jangan larut dalam duka namun menapaki jalan hidup yang ditentukan Tuhan untuk dijalani setiap insan.
Dalam keadaan sulit memberikan kata penghiburan tersebut, penghiburan istimewa pun datang. Sekitar pukul 16.00 ada telepon dari Istana Jokowi akan datang, dan tidak lama setelah itu konfirmasi kehadiran Presiden pun diberitahu dan ada pesan tidak usah diberitahu untuk menghindari kehadiran massa.
Sekitar pukul 17.00 Bapak Jokowi pun datang ke lokasi di rumah duka. Kehadiran Presiden tidak diketahui lingkungan karena tidak ada serene kehadiran pejabat. Inilah keistimewaan Presiden Jokowi. Dia slow dan tenang melangkah, kehadirannya biasa seperti melayat umumnya tetapi dalam keadaan biasa demikian sesungguhnya seorang yang luar biasa hadir melayat dan memberikan penghiburan bagi keluarga.
Apa yang saya saksikan dengan kehadiran Jokowi dalam keluarga Viktor Sirati merupakan penghiburan yang istimewa. Jokowi ini adalah pribadi yang setia pada kawan. Dia ingat akan kawan lama yang memperjuangkan dia. Sahabat yang setia bukan mendampingi kita saat berhasil namun memberikan dukungan moril saat berduka dan mengalami kesusahan. Kehadiran Jokowi melayat Sdr Viktor Sirat bagi saya ini suatu teladan akan kesetiakawanan. Bukankah banyak orang hanya bertemaan saat ada kepentingan, namun setelah kepentingannya tercapai persahabatan tinggal kenangan. Jokowi tidaklah demikia,m beliau hadir sebagai tokoh yang setia pada kawan.
Praeses HKBP Distrik XXVIII Deboskab menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowidodo atas kehadirannya melayat Amang Viktor Sirait. Kehadiran Abapak Jokowi benar-benar menjadi penghiburan yang istimewa bagi keluarga dan kepada jemaat dan pelayan HKBP.
Seturut dengan itu, kehadiran Jokowi melayat Viktor Sirait tampil dengan kerendahan hati dan tata krama yang orisinil. Seluruh orang yang menyaksikan beliau membuka sepatu kebingungan. Sebelum melangkah masuk ke rumah bapak Jokowi spontan membuka sepatunya. Bagi saya ini adalah tata krama yang sangat orisinil dari Bapak Jokowi. Jaman sekarang orang tidak memperdulikan hal seperti ini. Saya dan orang yang menyaksikan sikap presden itu tertegun, apalagi ada keluarga yang bilang agar sepatunya dipakai saja, namun dengan gerak dan bahasa isyarat tak apa. Jokowi spontan membuka sepatunya memasuki rumah. Kejadian langkah seperti ini membuat saya akan dalamnya etiket dan tatakrama Jokowi. Jabawn dan perubahan perdaban tak membuatnya melupakan tata krama. Kejadian ini sungguh menggugah hati saya dan menjadi perbincangan di dunia medsos. Jokowi membuka sepatunya saat melayat Viktor Sirait.
Saat melihat peti mati Sdr Viktor Sirat, Bapak Jokowi tertegun sejenak menunukkan emphaty yang mendalam dan melambaikan tangannya. Setelah itu Jokowi pun hening dan berdoa. Kemudian menyapa keluar dan anak-anak yang ditinggal. Saya yang persisis berdiri disamping Jokowi ikut dalam sikap emphatic Bapak Jokowi. Kehadiran yang Jokowi benar-benar menjukkan emphatic yang luar biasa.
Jokowi ramah dan bersahaja, menyapa dan melambaikan tangan bagi setiap orang menyapanya dan beri isyarat akan setiap orang yang menyapanya. Termasuk saya yang meminta berphoto dengan beliau, spontan beliau datang dan mau berphoto. Sungguh kehadiran Jokowi menjadi penghiburan yang istimewa sekaligus memberi pelajaran berharga dalam hidup: setia kawan, rendah hati dan memelihara tata krama yang santun.
Pdt Nekson M Simanjuntak, MTh
Praeses HKBP Distrik XXVIII Deboskab