PEMBEKALAN PARHALADO PARTOHONAN DAN KELUARGA HKBP DEPOK II RESORT DEPOK II BERJALAN SUKSES
HKBP Depok II Resort Depok II telah menyelenggarakan Pembekalan Parhalado Partohonan (Pelayan Tahbisan) berserta keluarga (isteri/suami) bertempat di Wisma Pengayoman Kemenkumham, Cisarua, Bogor mulai dari hari Rabu 01 Mei 2019 sampai dengan hari Jumat 03 Mei 2019. Peserta yang hadir kurang lebih 50 orang, termasuk calon sintua. Adapun Tema pembekalan kali ini adalah “Tunaikanlah tugas dan pelayananmu” (Sahat ula tohonanmi) diambil dari 2 Timotius 4 : 5 dan Sub Tema : “Rap tarjou do Sintua laho magharinggashon dohot mangaradoti ulaon hasintuaon songon na tama di Tuhanta” diambil dari 2 Tomotius 2 : 15.
Sedangkan materi pembekalan terdiri dari 5 (lima) Sesion yaitu : Sesion I dibawakan oleh Pdt. A.D. Manalu, Pendeta Resort HKBP Depok II, pada hari Rabu 01 Mei 2019, dengan beberapa makalah sekaligus yaitu : 1) Refleksi Panggilan “Sintua”, intinya berkaitan dengan tugas-tugas pelayanan Sintua berdasarkan Alkitab, Agenda HKBP dan AP HKBP. 2) Tugas Panggilan Tohonan Hasintuaon, intinya berkaitan dengan timbulnya tohonan hasintuaon dan pemahamannya. 3) Apa Dan Siapakah Sintua Di HKBP, intinya berkaitan dengan sejarah jabatan hasintuaon di HKBP. 4) Metode Berkhotbah, intinya mengenai pemahaman khotbah, Homilitik, muatan khotbah, model berkhotbah, tata cara dan persiapan berkhotbah. 5) Poda Tohonan Hasintuaon, intinya pengertian tohonan sintua, peranan dan fungsi sintua, kemampuan sintua untuk melatih diri beribadah, mengawasi diri, mengawasi ajaran yang benar dan menjalankan fungsi tohonan yang sebenarnya. Sesion diselingi dengan tanya jawab dari peserta.
Session II dibawakan oleh Pdt. B. Tamba, Praeses Distrik Deboskab, pada hari Kamis 02 Mei 2019, dengan makalahnya berjudul “Bunga Rampai HKBP (Jati Diri)”, yang intinya mengungkap bagaimana HKBP menggapai visi dengan melaksanakan misi yang berdasaarkan prinsip antara lain prinsip inklusif dan ekslusif untuk menjadi berkat bagi dunia. Selain itu dipaparkan tahun pelayanan HKBP 2019 yaitu Tahun Parasirohaon, dengan menerangkan secara gamblang melalui logo Tahun Parasirohaon. Sesion ini diselingi dengan tanya jawab dari peserta berkaitan dengan HKBP baik prinsip, ajaran/dogma, isu-isu yang dirasakan terjadi selama ini di HKBP dan lain-lain. Sesion III dibawakan oleh Pdt. Dr. J. Boangmanalu, Kabid Diakonia Distrik Deboskab, pada hari Kamis 02 Mei 2019, dengan makalahnya berjudul “RPP-HKBP Dan Penerapan Di Gereja” yang intinya menerangkan sejarah RPP, RPP berdasarkan atas pengembalaan bukan sanksi/penghukuman dan bagaimana contoh-contoh penerapannya di HKBP.
Sesion ini juga diselingi dengan tanya jawab. Cukup antusias peserta dengan sesion ini karena berkaitan dengan RPP yang masih banyak belum memahami penerapannya di HKBP. Sesion IV dibawakan oleh Saut Sitompul, seorang motivator di banyak perusahaan dan sudah banyak memberi pencerahan pada pembinaan/pembekalan di HKBP. Sesion ini adalah sesion terakhir di hari Kamis 02 Mei 2019, dengan topik makalahnya berjudul “Membangun Motivasi Dan Karakter Parhalado Berbasis Nilai Kristiani”. Intinya memotivasi yang sangat menarik bagi para peserta, melakukan palayanan bukan mengandalkan IQ (Intelligence Quotient) atau EQ (Emotional Quotient) tetapi mengandalkan SQ (Spiritual Quotient), dasar etos bukan berakal sehat tetapi berakal budi, sebagai parhalado jangan banyak mengeluh, berbahagia dulu baru berhasil, ubah karakter killer menjadi karakter builder/membangun dan lain sebagainya pembentukan motivasi dan karakter untuk parhalado.
Sesion V adalah Warnasari, dipimpin oleh Pdt. A.D. Manalu, pada hari Jumat 03 Mei 2019 yang merupakan sesion terakhir dari pembekalan ini. Intinya adalah merekomendasikan agar Standar Operasional dan Prosedur (SOP) HKBP Depok II untuk segera diselesaikan dengan target pada ulang tahun gereja yang ke-40 bulan Oktober 2019, HKBP Depok II telah mempunyai SOP. Pembekalan kemudian ditutup dengan Perjamuan Kudus. Pembekalan parhalado ini dirasakan peserta memang sangat perlu untuk menyegarkan, memperbaharui dan memotivasi parhalado dalam pelayanannya yang didukung oleh keluarga. ( Salam, ditulis oleh St. B.H. Nababan, Ketua Panitia )