Rapat Bersama PAD, Pengurus Koperasi, MPS, MPSD dan Fungsionaris Distrik Dipimpin Praeses Berjalan Lancar
Praeses, Pdt. Drs. Berlin Tamba, M.Div., mengatakan bahwa di dalam “Mukadimah/Pendahuluan di Anggaran Dasar Koperasi Paramitra Insani PADDUALAPAN adalah Hasil Sinode Distrik HKBP Distrik XXVIII Deboskab dan diserahkan kepada PAD menjalankan dan atau mengelolanya.”
Rapat bersama PAD (Persekutuan Ama Distrik), Pengurus Koperasi, MPS (Majelis Pekerja Sinode), MPSD (Majelis Pekerja Sinode Distrik) dan Fungsionaris Distrik (Sekretaris Distrik, Kepala Bidang) yang dipimpin Bapak Praeses, Pdt Drs Berlin Tamba, M.Div berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Rapat dilaksanakan pada Hari Jumat, 08 Maret 2019 di Kantor Distrik Jln. Pesanggerahan II Cinere pukul 14.15 Wib. Rapat diawali dengan nyanyian, renungan singkat serta doa pembuka oleh Praeses. Praeses menyampaikan terimakasih atas kehadiran kita semua dalam rangka memantapkan dasar Koperasi dan pengelolaanya ke depan. Pendirian Koperasi sesuai amanat keputusan Sinode Distrik untuk dipertanggungjawabkan terkait Angaran Dasar, Legalitas dan Pengelolaannya. Praeses mengatakan di dalam pembuatan Anggaran Dasar Koperasi adalah bagian penting, oleh sebab itu saya ingatkan dan tekankan bahwa Koperasi ini adalah milik HKBP berbadan hukum sesuai dengan hasil keputusan Sinode Distrik dan pengelolaannya diserahkan kepada PAD. Dan pengurus koperasi nantinya harus memberikan laporan sekali setahun ke Sinode Distrik. Koperasi ini berada dibawah naungan HKBP Distrik XXVIII Deboskab. Oleh sebab itu perlu dituliskan hal tersebut di dalam mukadimah Anggaran Dasar Koperasi ini. Rapat berjalan dengan antusias terkait diskusi Draft Anggaran Dasar Koperasi yang bernama Koperasi Paramitra Insani PAD28. Terkait Kepengurusan, dan langkah rencana Launching oleh Praeses di waktu yang akan datang. Ketua PAD, Bapak Masinton Pangaribuan menyatakan bahwa kita bukan membentuk koperasi simpan pinjam. Kita membuat koperasi ini sesuai dengan Amanat Undang-Undang. Di dalam pengelolaan koperasi ini saya meminta kepengurusan koperasi untuk tidak digaji, kita melayani dulu untuk meningkatkan ekonomi warga. Akte pendirian sudah ada, ucapnya. Selanjutnya terkait perkembangannya saya serahkan kepada Pengurus Koperasi untuk memaparkannya, ucapnya.
Rapat Koperasi penuh antusias
Ketua Koperasi Bapak Jonson Hasibuan menyampaikan perkembangan koperasi bahwa Koperasi PAD sudah berdiri legal sampai kepada Mentri, dan Izin lokasi serta mempunyai NPWP. Dan sekarang adalah mengembangkan dengan beberapa tahapan. Pertama kita akan menyalurkan komoditi Gula kemudian komoditi Minyak Goreng dan Komoditi Beras. Tahapan ini akan dilaksanakan secara bertahap. Kami berharap dari Distrik memberi masukan wejangan dan dukungan. Bukan hanya anggota koperasi marketnya tetapi juga melibatkan warga Jemaat HKBP. Inilah harapan dan rencana kami. Terkait Anggaran Dasar kami belum mendiskusikan lebih dalam di rapat anggota dan pengurus, tetapi untuk melengkapi Anggaran Dasar nantinya boleh dibuat pembahasan final Anggaran Dasar dengan menerima masukan dari Praeses atau dari Distrik bahwa status Koperasi ini benar-benar dibawah naungan distrik dan bertanggung jawab ke sinode distrik sesuai dengan keputusan sinode distrik. Namun Akte Pendirian hanya nama pengurus yang tertera di akte tersebut. Kami menerima usulan agar di dalam Mukadimah Anggaran Dasar Koperasi ini dituliskan bahwa Koperasi ini adalah milik HKBP Distrik XXVIII Deboskab yang diserahkan kepada PAD untuk pengelolaanya.
Bapak Mangahit Sinaga sedang memaparkan Koperasi yang akan di laksanakan di Distrik Deboskab
Bapak St. Pardede (MPSD) mengatakan, Apakah koperasi ini sudah berbadan hukum? Ini perlu sekali demi unsur legalitasnya. Bapak Jhonson Hasibuan menjawab, bahwa sudah ada badan hukumnya yakni yang tertuang di Akte Pendirian. Itulah resmi sudah badan hukum, ucapnya. Kemudian selanjutnya harapan kita harus dari anggotanya dimulai market koperasi ini. itulah yang utama. Namun kami membutuhkan kerjasama dengan distrik dan pendeta-pendeta atau pimpinan jemaat di seluruh gereja-gereja se wilayah Debos dan belum sampai ke Kalimantan Barat. Yang kami pasarkan Gula pada bulan April 2019 kita coba pada anggota koperasi lebih dahulu, yang kedua kepada anggota PAD. Yang ketiga tibalah rencana ini kepada jemaat-jemaat di Distrik Deboskab, jemaat-jemaat atau mereka bukan anggota koperasi. Namun harapan kami setidak-tidaknya tiap gereja pada waktunya ke depan ada masuk dikeanggotaan koperasi kita ini sehingga mereka menjadi perpanjang tangan atau jadi marketing ke gereja-gereja setempat.
Pdt Anwar Nababan (Anggota MPS) menanggapi dengan mengatakan yang pertama tempatnya koperasi ini harus jelas dan yang kedua bagaimana cara teknis perekrutan jemaat menjadi anggota koperasi. Bila perlu harus ada surat dari Pendeta Resort atau Pimpinan Jemaat di lapangan. Yang ketiga usul agar dimulailah dari yang kecil, sedikit demi sedikit. Terkait marketnya usul karena menyangkut barang maka pendistribusan barang perlu surat dari pendeta resort semacam agent kecil menghubungi pengurus supaya terlaksana. Apakah komoditi ini berlaku dipasarkan ke semua jemaat atau kepada jemaat lemah atau jemaat yang berekonomi besar? Bapak Ketua Jonson Hasibuan menjawab, saya mau dari yang kecil tapi perfect. Sehingga anggota dan konsumen yakin terlayani. Memang ada rencana besar, tapi nanti untuk rencana tahun 2020. Pada bulan April sampai bulan Mei 2019 bila sukses, maka pada bulan Juni 2019 kita melakukan lobby ke gereja-gereja, itulah yang disebut fokus gereja. Kami bukan pengecer. Setidak-tidaknya ada kelompok koperasi di gereja-gereja dan mereka yang bertanggungjawab melayani di gereja itu. Anggota kelompok koperasi di gereja masing-masing itulah yg di akhir pembukuan beroleh keuntungan dibelakang hari. Sasaran kita ada anggota kelompok koperasi tersebut. Kalau berhasil, di bulan Agustus 2019 apabila terkumpul dana bila komit dari anggota 35 org dapat dana 150 juta. Agustus kita pikirkann outlet atau semacam gudang penyimpanan untuk 3 komoditi (Gula, Minyak Goreng dan Beras). Terkait barang itu apabila jumlah barang dibeli dengan partai besar maka kita pasti mendapat harga yang murah. Saat ini kita belum kesitu. Prinsipnya kita harus ada gudang dulu. Kita pesan minimal gula sebanyak 7 ton. Kemudian selanjutnya, perkembangan berikutna ada yang namanya fokus PAD (Punguan Ama Distrik). Fokus PAD kita adalah merekrut anggota buat per-anggota 3 sampai 10 org, jika mereka buka usaha, mereka hanya menyediakan tempatnya. Ini masih jangka panjang, ucap Ketua Koperasi.
Foto Bersama Usai Rapat Koperasi bersama PAD, MPS, MPSD, Kabid yang dipimpin Bapak Praeses, Pdt Drs Berlin Tamba, M.Div di Kantor Distrik (Jumat, 08 Maret 2019)
Acara rapat berjalan selanjutnya dengan banyak memberi masukan dan point-point prinsip kehati-hatian agar koperasi ini bisa berjalan dengan baik dan tidak menjadi masalah di kemudian hari sebagaimana pengalaman yang terjadi di masa-masa lalu di distrik ini. Pengurus ditugaskan Praeses agar mensosialisasikan koperasi ini di acara Konvent Pangula na gok tingki di HKBP Res.Bincarung. Terkait Anggaran Dasar akan kembali duduk bersama sembari menunggu masukan-masukan dari pendeta pada saat konven nantinya dan akan diselesaikan sebelum acara Launching pada bulan April 2019 pada acara Kebaktian Konvent. Di acara tersebut Pengurus Koperasi akan diambil sumpah/janjinya oleh Bapak Praeses. Menjelang rapat ditutup, Bapak Praeses mengajak semua yang hadir yakni khususnya anggota MPS dan MPS agar mendaftar menjadi anggota koperasi. Praeses sudah memberikan identitas KTP-nya di tahun yang lalu, namun langsung di rapat tersebut memberikan Uang Simpanan Pokok Lima Ratus Ribu Rupiah dan Uang Simpanan Wajib tiap bulan sebesar Seratus Ribu Rupiah. Dan beberapa juga mendaftar masuk menjadi anggota, diantaranya Pdt Ligat Simbolon, STh, dan lain sebagainya. Rapat ditutup dengan doa. Selama rapat suasana sekali-kali bercanda dalam komunikasi sesama peserta rapat. Lalu peserta rapat minta untuk foto bersama dan suasana ramah tamah masih berlangsung sembari peserta kembali pulang masing-masing pada pukul 17.00 Wib. (01/pdtls)
